Anda di halaman 1dari 3

Burung Puyuh Jayawijaya memiliki nama latin Anurophasis monorthonyx.

Burung yang
juga dikenal dengan nama Puyuh Gunung Salju ini merupakan satu-satunya spesies dari
genus Anurophasis. Panjangnya hanya sekitar 28 cm.

Habitat Burung Puyuh Jayawijaya ini adalah padang rumput alpin dengan ketinggian 3200-
3800 m di atas permukaan air laut. Burung jenis ini banyak menghabiskan waktunya di
permukaan tanah (terestrial) dan akan terbang dengan tiba-tiba jika merasa terganggu.
Biasanya merka hanya akan terbang sejauh 50-100 m kemudian turun ke permukaan tanah
lagi.

Burung endemik Papua ini hidup di daerah Pegunungan Jayawijaya, Gunung Jaya, dan
Gunung Trikora. Mereka sering ditemukan berkeliaran sendirian, atau berkelompok yang
terdiri dari 2 atau 3 ekor burung. Makanan Burung Puyuh Jayawijaya adalah biji-bijian,
daun, bunga, dan material nabati lainnya.

Menurut Redlist IUCN, Burung Puyuh Jayawijaya saat ini berada dalam status Hampir
Terancam (NT).
Puyuh jayawijaya Dale A. Zimmerman

Snow Mountain Quail


Anurophasis monorthonyx van Oort, 1910

Deskripsi
Berukuran besar (27 cm), bertubuh gemuk, kokoh dan berekor pendek. Jantan: coklat tua
dengan coret bungalan dan merah-karat, terkesan berpalang melintang sangat banyak. Tubuh
bagian bawah coklat kadru dengan dada bagian atas sampai perut berpalang gelap, sampai ke
bawah sisi tubuh dan penutup ekor bawah. Sisi muka dan leher, dagu, tenggorokan, dan dada
bagian atas terang, tidak bertanda kayu manis. Paruh kokoh, tungkai dan kaki kuning. Betina
mirip tetapi tubuh bagian bawah lebih pucat.

Suara
Memekik queeu atau queeah keras, sering diulang empat atau lima kali ketika ada
bahaya.

Penyebaran dan ras


Burung endemik yang tidak umum di Peg. Jayawijaya, Papua: G. Jaya (Carstensz) dan G.
Trikora (Wilhelmina).

Tempat hidup dan Kebiasaan


Menghuni padang rumput alpin pada ketinggian 3200-3800 m. Juga sering mengunjungi tepi
alpin yang bersemak lebat dengan pohon dan belukar. Terbang tiba-tiba ketika terganggu,
bersuara ribut dengan kemiringan arah terbang yang tajam, memanggil-manggil, kemudian
hinggap sekitar 50-100 m jauhnya. Terlihat sendirian atau dalam kelompok yang terdiri dari
dua atau tiga burung.
Status
Daftar merah IUCN : Hampir Terancam (NT)
Perdagangan internasional :
Perlindungan :

Anda mungkin juga menyukai